Info Peluncuran iPad Pro OLED sampai Update iOS 17.4

Kabar mengenai agenda Apple untuk meluncurkan lini tablet iPad Pro terupdate dengan layar OLED menjadi yang terpopuler di kanal Tekno, Jumat (29/3/2024) kemarin.

Info lain yang juga populer datang dari update iOS 17.4 yang membawa pengisian kekuatan nirkabel 15W ke iPhone 12.

Lebih lengkapnya, simak tiga kabar terpopuler di kanal Tekno berikut ini.

  1. Apple Bakal Rilis iPad Pro OLED dengan Chipset M3 di Mei 2024, Ada iPad Air Baru Juga

Apple diceritakan berecana untuk meluncurkan lini tablet iPad Pro terupdate mereka yang telah dilengkapi dengan layar OLED.

Info iPad Pro OLED ini dibongkar oleh Mark Gurman dari Bloomberg, dan dijadwalkan akan meluncur pada Mei 2024 nanti.

Perusahaan berbasis di charlesetsofia.com Cupertino hal yang demikian juga dilaporkan bakal merilis tablet baru lainnya, adalah iPad Air dengan layar 12.9 inci.

Mengutip laporan Gurman lewat The Verge, Jumat (29/3/2024), kecuali mengaplikasikan layar OLED, figur iPad Pro baru Apple ini juga telah dilengkapi dengan chipset M3.

Tidak cuma itu, perusahaan juga infonya mengubah format Magic Keyboard untuk iPad Pro hal yang demikian sehingga mempunyai trackpad lebih besar.

Sementara untuk iPad Air, tablet baru milik Apple ini akan mengaplikasikan chipset M2 generasi terupdate dan mempunyai dua ukuran layar.

Satu merupakan iPad Air versi standar dengan layar 10.9 inci, dan 12.9 inci untuk varian lainnya. Kabar, lini iPad Pro ketika ini masih mengaplikasikan chipset M2, dan versi Air cuma gunakan M1.

Beritanya, Apple berharap meluncurkan lini tablet barunya ini pada akhir Maret atau April 2024. Tapi, perusahaan masih memerlukan waktu untuk mengatasi OS di iPad hal yang demikian.

  1. Update iOS 17.4 Bawa Pengisian Kekuatan Nirkabel 15W ke iPhone 12

Belum lama ini Apple mengumumkan sebuah update yang menyenangkan buat pengguna iPhone lawas, adalah para pemilik iPhone 12.

Pasalnya, dengan update iOS 17.4, pengguna iPhone 12 sekarang dapat menikmati pengalaman pengisian kekuatan nirkabel alias wireless yang lebih kencang.

Mengutip Gizchina, Jumat (29/3/2024), update iOS 17.4 ini membawa kesanggupan pengisian kekuatan lebih kencang sebesar 15W mengaplikasikan standar Qi2 untuk iPhone 12.

Peningkatan ini cukup paralel dengan teknologi pengisian kekuatan nirkabel milik iPhone, MagSafe.

Sekedar info, Wireless Power Consortium (WPC) merancang standar Qi2 sebagai generasi selanjutnya dari pengisian kekuatan nirkabel. Teknologi hal yang demikian terinspirasi dari MagSafe milik Apple.

MagSafe sendiri pertama kali dipersembahkan pada iPhone 12 dan memungkinkan kecepatan pengisian kekuatan sampai 15W.

Dikala itu, absensi MagSafe menawarkan standar baru dalam efisiensi pengisian kekuatan nirkabel bagi pengguna iPhone.

Sayangnya, pengisi kekuatan nirkabel pihak ketiga tanpa akta MagSafe masih terbatas pada kecepatan pengisian 7,5W.

  1. Militer Israel Disebut Gunakan Google Photos untuk Identifikasi Warga Gaza, Acap Salah Tangkap!

Intelijen militer Israel mengaplikasikan program pengenalan wajah eksperimental di Gaza. Alat itu dilaporkan salah mengidentifikasi warga sipil Palestina, yang disebut berkaitan dengan Hamas.

New York Times mewartakan Google Photos diduga berperan dalam pengaplikasian program hal yang demikian, sedangkan tampaknya tak via kolaborasi lantas dengan perusahaan.

Mengutip situs Engadget, Kamis (28/3/2024), program pengawasan itu dijalankan sebagai metode untuk mencari sandera Israel di Gaza.

Tapi, seperti yang tak jarang terjadi pada teknologi baru di masa perang, inisiatif ini dengan kencang diperluas untuk membasmi siapa malahan yang mempunyai relasi dengan Hamas atau kategori militan lainnya,” demikian berdasarkan New York Times.

Teknologi ini mempunyai kelemahan, melainkan militer Israel dilaporkan tak peduli saat membendung warga sipil yang ditandai oleh cara hal yang demikian.

Berdasarkan petugas intelijen yang berdialog terhadap New York Times, program hal yang demikian mengaplikasikan teknologi dari perusahaan swasta Israel, Corsight.

Berkantor sentra di Tel Aviv, mereka menjanjikan cara pengawasannya bisa secara cermat mengenali orang-orang yang wajahnya kurang dari setengahnya terbuka. Ini harus dapat tepat sasaran malahan dengan sudut ekstrem, situasi gelap, dan mutu buruk (termasuk dari drone).

Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments